Sabtu, 13 Agustus 2016

Kata Mereka - Bag. 1 . "Catatan Harian Seorang Teknisi"



Assalamualaikum Warohmatullahi wabarokatuh



                Perkenalkan nama saya Bio Wayahratri, saya berasal dari rembang jawa tengah. saya akan menceritakan kisah perjalanan saya setelah lulus dari budidaya perairan. Sudah hampir setahun ini saya menjalani aktifitas sebagai teknisi tambak di bawah perusahaan swasta Di Indonesia. Mungkin antara teknisi tambak satu dan teknisi tambak yang lain memiliki pengalaman yang berbeda namun saya akan mengambil garis besarnya saja bagaimana keseharian seorang teknisi tambak itu. Banyak sekali yang beranggapan bahwa teknisi tambak tambak itu merupakan pekerjaan yang membosankan, kotor-kotoran, panas, jauh dari sanak keluarga bahkan kekasih atau pasangan kalian. Untuk yang baru lulus kuliah memang diperlukan ekstra hati-hati dalam memilih kerjaan apalagi yang ingin bekerja yang sesuai dengan jurusan yang diambil saat kuliah, harus banyak belajar dan terus mengkaji apa saja yang diperlukan yang nantinya akan meningkatkan skill dan kemampuan kita di tempat kerja. Saya harap ada banyak nanti generasi-generasi selanjutnya yang menggeluti pekerjaan sebagai teknisi tambak.


Namanya juga teknisi tambak yaitu ahli teknis dalam pertambakan jadi semua yang menyangkut ekosistem tambak juga diperhitungkan baik dari udang yang dipelihara yaitu bagaimana cara udang itu tumbuh dan berkembang dengan cepat dan sehat, kebutuhan air yang digunakan (asal dan limbah air), Obat-obatan yang digunakan untuk menunjang pertumbuhan udang, konstruksi tambak yang tahan lama dan berkualitas, kelistrikan yang aman dan sehat dan juga dari segi sosial budaya di lingkungan pertambakan agar tidak terjadi selisih antar petambak . Di awal sudah saya tulis tentang banyak anggapan negatif dari teknisi tambak saya akan mencoba mengambil sisi positif, mengurai dan berbagi solusi tentang anggapan negatif tersebut yang saya dapatkan dari pengalaman pribadi dan para senior dan kawan-kawan saya yang sudah lama bergelut di bidang ini.

Rasa jenuh atau bosan mungkin permasalahan yang banyak dialami bagi sebagian besar teknisi tambak entah itu karena tempat yang disinggahi berada di pelosok pulau, gak ada sinyal dan yang lainnya tapi sebenarnya ketika kita lepas dari hiruk pikuk kemewahan yang ada di kota membuat kita belajar bahwa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar tambak menjadi hal yang sangat menyenangkan, kita bias saja minum kopi bersama penduduk sekitar dan anak pakan tambak. Anggap saja kalian ini gelas kosong yang siap diisi dengan berbagai ilmu kemanusiaan yang nantinya akan berguna untuk mengelola tambak kalian. Ketika sudah masuk ke dunia pertambakan gelar yang sudah kalian dapatkan dengan susah payah nampaknya juga harus kalian tinggalkan sejenak karena di dunia pertambakan tidak ada pintar, yang ada hanya belajar dan belajar. Ketika kalian merasa pintar dengan ilmu yang sudah kalian dapat akan sulit menerima ilmu baru.

Semua elemen teknis yang saya sebutkan diatas juga harus kita kelola dengan baik dan benar. Dari sudut sosial budaya contohnya banyak sekali kita jumpai permasalahan antara tambak satu dengan yang lain contohnya saja air buangan atau limbah budidaya udang kita, banyak dari petambak sekarang ini langsung membuang airnya ke laut tanpa ada proses pengendapan terlebih dahulu. Hal tersebut menyebabkan sulitnya kita mendapatkan air yang masih fresh dari alam. Oleh karena itu, diharapkan generasi-generasi selanjutnya untuk selalu memperhatikan air yang kita gunakan dan air yang nantinya akan kita buang. Karena tujuan kita adalah budidaya berkelanjutan sehingga hasil yang kita dapatkan bisa meningkat.

Terkait pendapatan menjadi teknisi tambak juga tidak besar tetapi ketika udang yang kalian pelihara mampu tumbuh dan berkembang dengan baik yang didukung dengan sarana prasarana yang mencukupi maka bonus yang kalian dapatkan dari penjualan udang tersebut juga tidak sedikit. Memelihara udang itu juga tidak semudah membalikkan telapak tangan kalian banyak cobaan dan rintangan yang nantinya kalian hadapi seperti yang saya katakan di atas. Oleh karena itu saya berpesan kepada kalian adalah tingkatkan dulu kualitas kalian dengan banyak belajar dari siapapun, dimanapun dan kapanpun. Uang adalah efek dari kualitasmu jadi ketika skill yang kalian miliki sudah bertambah maka penghasilan yang kalian dapatkan juga bertambah.

Itu sedikit dari saya semoga bermanfaat bagi kalian, maaf apabila ada salah kata dan menyinggung perasaan kalian.

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Bio , just Bio

1 komentar:

  1. Assalammualaikum wr. wb.
    perkenalkan mas,nama saya Wahyu Tirta Riyadi. saya merupakan mahasiswa perikanan di salah satu univ di lampung. Sejak semester 5 saya sudah tertarik dengan budidaya udang vaname dan mulai tertarik pula untuk terjun jadi teknisi tambak udang mas.Saya sangat senang membaca artikel mas. sekiranya, apa boleh saya tahu kontak hp mas untuk informasi lebih banyakj dari mas nya? Terima Kasih. Wassalammualaikum wr. wb.

    BalasHapus